band element Grup Band Pop Rock Indonesia

band element Grup Band Pop Rock Indonesia

band Element terkenal dengan harmoni vokal ganda, lirik penuh makna cinta, serta konsistensi dalam menampilkan musik yang menyentuh hati. Berdiri sejak 1997, band ini telah melewati berbagai fase dari masa kejayaan, konflik internal, vakum panjang, hingga akhirnya kembali bangkit lewat reuni dan inovasi baru.

7 Lagu Element Yang Mantap

Baca juga : Kemenangan Persib Bandung acl two Harapan Nasional
Baca juga : Supardi Nasir legenda persib lapang hijau
Baca juga : Inovasi Kendaraan Umum di Bandung
Baca juga : Gunung Dempo Mahkota Sumatera Selatan
Baca juga : sosok bripka ambarita ketegasan dinamika karier
Baca juga : Gaya hidup rrq lemon sang king midlen

Dunia musik Indonesia sejak era 1990-an hingga awal 2000-an dihiasi oleh kehadiran banyak band pop-rock yang mampu menembus industri rekaman, televisi, hingga konser-konser besar. Di antara nama-nama besar seperti Dewa 19, Sheila on 7, Padi, dan Ada Band, muncul satu band yang memiliki karakter unik Element.

Awal Berdiri (1997–1999)

Latar Belakang

Element lahir pada 14 Februari 1997, sebuah tanggal yang bertepatan dengan Hari Valentine. Momen ini bukan kebetulan, melainkan menjadi simbol musik mereka yang banyak berbicara tentang cinta, romantisme, dan perasaan universal.

Pendiri band ini adalah Ronny Setiawan, Lucky Widja, dan Didi Riyadi. Ketiganya merupakan sahabat yang berprofesi sebagai model remaja majalah Aneka. Ketika itu, musik sedang menjadi tren di kalangan anak muda Jakarta, dan banyak anak band mencoba peruntungan masuk ke industri rekaman.

Mereka kemudian mengajak Ali Zainal (gitar), Fajar Maringka (keyboard), dan Muhammad Gibran Aziz alias Ibank (bass) untuk melengkapi formasi.

Album Perdana

Pada tahun 1999, Element merilis album debut berjudul Hanyalah Cinta di bawah naungan Universal Music Indonesia. Album ini memperkenalkan karakter musik mereka: pop-rock dengan sentuhan lirik cinta yang melankolis.

Single Hanyalah Cinta cukup diterima, meski belum melambungkan nama mereka sepopuler band-band lain. Namun, album ini menjadi pijakan penting yang membuka jalan bagi keberhasilan mereka di tahun-tahun berikutnya.


Masa Keemasan (2000–2005)

Perubahan Formasi

Pada tahun 2000, terjadi perubahan signifikan. Ronny Setiawan mundur dari posisinya sebagai vokalis utama karena masalah kesehatan. Untuk mengisi kekosongan, Element mengajak Ferdy Tahier bergabung sebagai vokalis baru.

Lirik Lagu Rahasia Hati - Element Lengkap dengan Maknanya | IDN Times

Kehadiran Ferdy membawa warna berbeda: suara serak dengan karakter kuat, dipadukan dengan suara jernih Lucky Widja. Kombinasi dua vokalis ini menjadi ciri khas Element yang jarang dimiliki band Indonesia lain.

Album Kupersembahkan Nirwana (2001)

Album kedua ini menjadi titik balik karier Element. Lagu-lagunya seperti Kupersembahkan Nirwana dan Pergilah Adinda merajai radio dan televisi musik Indonesia.

Kesuksesan album ini menempatkan Element sejajar dengan band papan atas Indonesia. Mereka kerap tampil di acara musik besar, tur konser, serta menjadi idola remaja awal 2000-an.

Ciri Khas Musik

Musik Element kala itu dikenal dengan:

  • Lirik romantis dan emosional: banyak bercerita tentang cinta, pengorbanan, dan kerinduan.
  • Harmoni vokal ganda: duet Ferdy & Lucky menjadi kekuatan utama.
  • Aransemen pop-rock sederhana: mudah dicerna, tetapi tetap penuh perasaan.

Produksi Album Lanjutan

Kronologi Band Element Selamat dari Tsunami Banten : Okezone Celebrity

Setelah sukses besar dengan Kupersembahkan Nirwana, Element terus produktif:

  1. Paradoks (2002–2003)
    Memperkuat reputasi mereka sebagai band romantis.
  2. Dialog (2004–2005)
    Menampilkan kedewasaan musik dan lirik lebih reflektif.
  3. Resonansi (2005–2006)
    Salah satu album yang menampilkan eksperimen musikal lebih berani.
  4. Terang (2008–2009)
    Album ini keluar menjelang masa vakum mereka.

Masa Vakum & Konflik Internal

Meski populer, perjalanan Element tidak selalu mulus. Beberapa tantangan yang mereka hadapi:

  • Pergantian anggota: keluar-masuknya musisi membuat formasi sering berubah.
  • Konflik internal: perbedaan visi antaranggota, terutama soal arah musik.
  • Persaingan industri: munculnya band-band baru seperti Ungu, Nidji, dan Samsons membuat persaingan makin ketat.

Sekitar 2010-an, Element jarang terdengar kabarnya dan memasuki masa vakum lebih dari 12 tahun. Banyak penggemar mengira mereka bubar, meskipun sebenarnya tidak pernah ada pernyataan resmi tentang pembubaran.


Reuni & Kebangkitan (2017–Sekarang)

Element Reunion

Pada 31 Juli 2017, Element melakukan reuni besar di Hard Rock Café Jakarta. Acara ini menjadi penanda kembalinya mereka ke industri musik setelah lama vakum.

Formasi reuni menghadirkan nama-nama lama seperti Lucky Widja, Ibank, dan Ferdy Tahier. Antusiasme penggemar sangat tinggi, membuktikan bahwa Element masih memiliki tempat di hati pendengar musik Indonesia.

Album & Karya Baru

  1. New World – Resonansi (2020)
    Merupakan rekaman ulang dari album Resonansi, dengan aransemen lebih modern.
  2. LIVERSION (2021)
    Album live yang merekam ulang lagu-lagu hits mereka dalam format konser, menampilkan kejujuran musikal tanpa banyak polesan studio.
  3. Single Baru
    • Hentikan Aku Untuk Mencintaimu
    • Tak Harus Menunggu Surga

Inovasi Digital

Element juga menjadi salah satu band Indonesia yang berani masuk ke ranah teknologi baru dengan merilis lagu Kekuatan Cinta dalam format NFT (Non-Fungible Token). Langkah ini menunjukkan keberanian mereka beradaptasi dengan perkembangan industri musik digital.


Element Lepas Single Hentikan Aku Untuk Mencintaimu Bagian Dari Album Ke 12  | Opsi ID - Situs Berita Pilihan Kita

Fakta Menarik Tentang Element

  1. Tanggal Berdiri Romantis
    Dibentuk pada Hari Valentine, 14 Februari 1997.
  2. Dua Vokalis Kuat
    Kombinasi Ferdy Tahier dan Lucky Widja menjadi identitas unik.
  3. Ikatan Sosial
    Anggota Element aktif dalam kegiatan sosial, seperti mendukung anak-anak autis melalui komunitas Autism Island.
  4. Multitalenta
    Ferdy Tahier juga dikenal sebagai aktor dan presenter, sementara Didi Riyadi populer sebagai drummer sekaligus bintang sinetron.
  5. Vakum Panjang
    Hampir 12 tahun tidak aktif, namun kembali dengan kekuatan baru.

Analisis Musik & Lirik

Tema Lirik

Sebagian besar lirik Element berkisar pada:

  • Cinta romantis (Kupersembahkan Nirwana)
  • Kerinduan dan perpisahan (Pergilah Adinda)
  • Penyesalan (Maaf Dari Surga)
  • Spiritualitas dan refleksi diri (Rahasia Hati)

Gaya Musik

  • Pop Rock Romantis: dominan sepanjang karier mereka.
  • Eksperimen: di beberapa album, mereka mencoba memasukkan unsur R&B, akustik, dan orkestrasi.
  • Live Performance: menekankan keaslian vokal dan permainan band.

Tantangan di Era Modern

Seperti banyak band 2000-an, Element menghadapi beberapa tantangan:

  • Persaingan dengan musisi indie yang lebih fleksibel.
  • Perubahan pola konsumsi musik ke streaming digital.
  • Generasi pendengar baru yang mungkin lebih mengenal musik elektronik dan hip-hop dibanding pop-rock klasik.

Namun, Element mencoba tetap relevan dengan:

  • Aktif di media sosial.
  • Rilis ulang lagu-lagu lama dalam format modern.
  • Kolaborasi dengan teknologi baru seperti NFT.

Pengaruh & Warisan

Element mungkin tidak sebesar Dewa 19 atau Sheila on 7 dari sisi komersial, tetapi mereka memiliki basis penggemar loyal dan memberi warna tersendiri di industri musik Indonesia.

Warisan mereka terutama terletak pada:

  • Harmoni vokal ganda yang jarang dimiliki band lain.
  • Lagu-lagu cinta yang tetap relevan meski sudah puluhan tahun.
  • Keberanian bereksperimen dengan konsep baru (NFT, album live, dll).

Perjalanan Element adalah kisah tentang ketekunan, kebersamaan, dan cinta musik. Dari awal berdiri di tahun 1997, mencapai puncak kejayaan awal 2000-an, kemudian jatuh dalam masa vakum, hingga akhirnya bangkit lewat reuni dan inovasi baru.
Meski industri musik terus berubah, Element berhasil membuktikan bahwa musik yang tulus akan selalu menemukan pendengarnya. Lagu-lagu mereka tetap abadi, menemani banyak orang dalam perjalanan hidup, cinta, dan kenangan.
Dengan lebih dari dua dekade perjalanan, Element layak disebut sebagai salah satu ikon pop-rock Indonesia yang tidak hanya berkarya, tetapi juga menginspirasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *