Electric Bird Angkat Isu Kerusakan Alam Lewat Single Garage Rock Terbaru, “Aurora”

Nada Kasar, Pesan Lembut

Band indie garage rock asal Bandung, Electric Bird, kembali mengguncang dengan rilis single terbaru mereka bertajuk “Aurora”. Tapi jangan salah, meski riff-nya berat dan vokalnya agresif, pesan di balik lagunya justru soal keresahan terhadap kerusakan alam.

“Ini bukan cuma lagu tentang emosi, tapi tentang dunia yang kita lihat makin rusak dari hari ke hari,” ujar sang vokalis dalam konferensi pers peluncuran single. Aurora ditulis sebagai bentuk kritik atas eksploitasi alam dan diamnya manusia dalam menghadapi krisis lingkungan.

Simbolisme Aurora dan Nada Distorsi

Dalam liriknya, “Aurora” menggambarkan fenomena alam yang indah sebagai kontras dari kehancuran yang sebenarnya sedang terjadi. Mereka memanfaatkan metafora visual untuk menyampaikan ironi: langit yang berwarna-warni di balik udara yang penuh polusi, dan alam yang terus tersenyum meski disakiti manusia.

Aransemen lagunya mencampur elemen garage rock 2000-an dengan noise yang padat dan tempo yang berubah-ubah. Seolah mengajak pendengar masuk ke pusaran emosi—antara kemarahan, putus asa, tapi juga harapan.

Musik Sebagai Bentuk Perlawanan

Electric Bird dikenal dengan gaya vokal mentah dan gaya produksi lo-fi yang justru memperkuat kesan ‘jujur’. Dalam “Aurora”, mereka tetap setia dengan identitas itu—tanpa polesan berlebihan, hanya distorsi, drum cepat, dan lirik penuh protes.

Para personel juga menyatakan bahwa musik bisa dan seharusnya dipakai sebagai media penyampai keresahan sosial. Mereka berharap “Aurora” bukan cuma dinikmati, tapi juga bikin pendengar bertanya: “Apa yang udah kita lakuin buat alam hari ini?”

Langkah Baru yang Lebih Berani

Meski bukan pertama kalinya mereka angkat isu sosial, “Aurora” jadi titik balik karena menyuarakan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Dengan gaya khas garage rock yang kotor dan berisik, Electric Bird justru berhasil menyampaikan pesan yang reflektif dan penuh makna.

Single ini sudah tersedia di berbagai platform digital dan akan masuk dalam mini album baru mereka yang direncanakan rilis akhir tahun ini. Sementara itu, video musik untuk “Aurora” juga sedang digarap dengan konsep visual alam yang kontras dan suram—pas dengan isi lagunya.

Electric Bird membuktikan bahwa di balik suara keras dan energi liar, ada kepedulian yang dalam. “Aurora” adalah bukti bahwa musik bisa jadi medium penting untuk menyuarakan keresahan lingkungan, dan bahwa garage rock bisa lebih dari sekadar suara bising—ia bisa jadi bentuk protes yang menggugah.

loopersc.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *