Tengah panasnya emosi dan kekacauan di mako brimob muncul sosok tni yang begitu tenang menengahi dan membela rakyat.
brigjen muhammad nas beliau adalah seorang yang sungguh fital dan berpengaruh disaat itu.
mari kita ungkap dan mengenali sosok beliau brigjen tni muhhamad nas.
Baca juga : Nafa urbach awal dan akhir karier politik
Baca juga : Puan Maharani Trah Politik Soekarno RI
Baca juga : Reformasi indonesia jilid 2 gugur 2 pahlawan
Baca juga : Rakyat indonesia bersatu 1pahlawan menyatukan bangsa
Baca juga : Inovasi masyarakat langsung perampasan aset
Brigadir Jenderal TNI Muhammad Nas merupakan salah satu perwira menengah TNI Angkatan Darat yang kini dipercaya memegang jabatan strategis sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Kostrad. Karier militernya penuh dengan pengalaman di bidang komando teritorial, intelijen, serta peran strategis di berbagai satuan penting TNI AD. Latar belakangnya yang kuat, kepemimpinannya yang humanis, serta keterlibatannya dalam meredam aksi massa pada tahun 2025 membuat namanya semakin dikenal publik.
Kami akan mengulas perjalanan hidup, pendidikan, karier, serta kiprah nyata Brigjen Muhammad Nas secara terperinci, berdasarkan sumber-sumber kredibel.
Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Muhammad Nas lahir di Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada 8 Juni 1975. Ia berasal dari keluarga Minangkabau yang menjunjung tinggi nilai adat, agama, dan pendidikan. Sejak kecil, Nas dikenal sebagai pribadi yang disiplin, tekun, dan memiliki semangat pengabdian tinggi.
Kehidupan di Minangkabau yang sarat dengan nilai kearifan lokal membentuk karakter kepemimpinannya. Filosofi “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” turut mempengaruhi cara ia memandang kehidupan serta tanggung jawab sosial. Hal ini kelak terlihat ketika ia menghadapi masyarakat dalam situasi krisis dengan pendekatan persuasif dan humanis.
Pendidikan Militer
Nas menempuh pendidikan militer di Akademi Militer (Akmil) Magelang dan lulus pada tahun 1998. Ia masuk ke dalam kecabangan Infanteri, yang merupakan salah satu pasukan inti TNI AD dengan kemampuan tempur darat yang sangat krusial.
Pendidikan lanjutan yang ia ikuti antara lain:
- Sekolah Staf dan Komando TNI (SESKO TNI) Dikreg XLVIII Tahun Ajaran 2021.
- Kursus dan pelatihan khusus di bidang intelijen serta komando teritorial.
Bekal pendidikan tersebut membuatnya tidak hanya piawai dalam aspek tempur, tetapi juga dalam strategi, manajemen operasi, serta kemampuan intelijen.
Karier Militer

Perjalanan karier Brigjen TNI Muhammad Nas sangat beragam. Ia menempati berbagai posisi penting, baik di tingkat komando teritorial, staf, maupun intelijen. Berikut adalah riwayat jabatan yang pernah ia emban:
- Komandan Kodim 0824/Jember (2016)
- Sebagai Dandim, ia berperan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Jember, Jawa Timur.
- Ia dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, mulai dari bakti sosial hingga program ketahanan pangan.
- Kepala Staf Brigif 13/PGR/1 Kostrad (Tasikmalaya)
- Di sini, Nas berperan dalam memperkuat kesiapan tempur pasukan.
- Ia mengembangkan pola latihan pasukan dengan fokus pada kecepatan mobilitas dan strategi tempur darat.
- Asisten Intelijen Kasdiv Kostrad (2020)
- Pada jabatan ini, ia mulai mendalami ranah intelijen secara lebih intensif.
- Perannya sangat penting dalam merumuskan informasi strategis untuk mendukung operasi Kostrad.
- Komandan Kodim 0101/Aceh Besar (2021)
- Saat menjabat di Aceh, Nas berperan sebagai penghubung antara TNI dan masyarakat pasca-konflik.
- Ia aktif menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, ulama, serta aparat daerah untuk menjaga stabilitas wilayah.
- Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya (2022)
- Ia bertanggung jawab atas operasi intelijen di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.
- Jabatan ini memperkuat reputasinya sebagai perwira yang piawai di bidang intelijen.
- Paban Utama A-2 Dit A Bais TNI (2023)
- Sebagai Perwira Bantuan Utama di Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, ia berperan dalam pengolahan informasi strategis tingkat nasional.
- Pengalaman ini membuatnya lebih matang dalam analisis intelijen dan pengambilan keputusan strategis.
- Asisten Intelijen Kostrad (2024–sekarang)
- Jabatan yang saat ini diembannya adalah Asintel Kostrad.
- Tugas utamanya mencakup pengumpulan, analisis, dan penyajian informasi untuk mendukung operasi Kostrad di seluruh Indonesia.
Kenaikan Pangkat
Pada 9 Mei 2025, Muhammad Nas resmi menyandang pangkat Brigadir Jenderal TNI setelah ditetapkan dalam laporan korps kenaikan pangkat. Kenaikan ini merupakan pengakuan atas dedikasi, prestasi, dan integritasnya selama mengabdi di TNI AD.
Kiprah dalam Meredam Aksi Massa 2025

Nama Brigjen TNI Muhammad Nas semakin dikenal luas masyarakat pada 29 Agustus 2025, ketika ia turun langsung untuk menenangkan aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) di depan Markas Brimob Polda Metro Jaya, Jakarta.
Dalam situasi yang memanas, di mana massa mulai tersulut emosi, Brigjen Nas hadir di tengah mereka. Dengan sikap tenang, komunikatif, dan penuh empati, ia berhasil meredam suasana serta mencegah terjadinya benturan antara massa dengan aparat. Aksi tersebut menuai apresiasi luas dari publik, karena memperlihatkan bahwa militer Indonesia juga dapat mengedepankan pendekatan persuasif, bukan hanya kekuatan fisik.
Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa pengalaman intelijen dan kepemimpinannya membuat Nas mampu membaca situasi dengan tepat. Ia tidak hanya mengandalkan strategi militer, tetapi juga seni komunikasi massa.
Karakter Kepemimpinan
Beberapa karakteristik yang menonjol dari Brigjen TNI Muhammad Nas antara lain:
- Humanis – Ia memilih pendekatan dialogis dalam menghadapi masyarakat, bahkan dalam situasi tegang.
- Disiplin dan Tegas – Sebagai perwira infanteri, ia menegakkan kedisiplinan tinggi kepada pasukan.
- Profesional – Latar belakangnya di bidang intelijen membuatnya sangat teliti, analitis, dan berpikir strategis.
- Dekat dengan Rakyat – Pengalamannya di berbagai Kodim menjadikannya akrab dengan persoalan masyarakat di tingkat akar rumput.
Peran Strategis di Kostrad

Sebagai Asintel Kostrad, Brigjen Nas memegang peran vital. Kostrad adalah komando utama operasi TNI AD yang bertugas menjaga pertahanan nasional. Fungsi intelijen menjadi tulang punggung keberhasilan setiap operasi, baik operasi militer untuk perang maupun operasi selain perang.
Dalam konteks Indonesia yang sangat dinamis, Asintel Kostrad harus mampu:
- Mengantisipasi ancaman keamanan non-tradisional seperti terorisme, radikalisme, dan kejahatan lintas negara.
- Membaca perkembangan politik, sosial, dan ekonomi yang berpotensi memengaruhi stabilitas nasional.
- Memberikan rekomendasi strategis bagi pimpinan Kostrad dalam pengambilan keputusan.