Pasha Ungu dewan rakyat Panggung Dunia Politik

Pasha Ungu dewan rakyat Panggung Dunia Politik
Pasha 'Ungu' Bangun Komunikasi dengan Tiga Parpol | Republika Online

pasha ungu idnetik dengan group band ungu.
pasha sosok vokalis dengan iytuinsi suara yang memiliki khas dan identik.
serta lagu yang dibawakannya selalu hist di kala itu.

Baca juga : Mengenang Para Pahlawan Pejuang Reformasi 98
Baca juga : DEMO RAKYAT PAJAK RAKYAT NAIK ANGGARAN DPR IKUT NAIK
Baca juga : Menjelang 28 agustus demo nasional terbesar 2025
Baca juga : Rakyat indonesia bersatu 1pahlawan menyatukan bangsa

Sigit Purnomo Syamsuddin Said, yang lebih dikenal dengan nama panggung Pasha Ungu, lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 27 November 1979. Ia dibesarkan dalam keluarga sederhana. Sejak kecil, Pasha sudah menunjukkan minat pada dunia seni, terutama musik. Suara khasnya yang melankolis membuat ia sering dipercaya untuk bernyanyi dalam berbagai kegiatan sekolah maupun acara keluarga. Dorongan inilah yang menjadi fondasi awal perjalanannya menuju panggung musik profesional.

Walau meniti karier di dunia hiburan, Pasha tetap dikenal memiliki kedekatan dengan keluarganya. Sosok orang tua dianggapnya sebagai inspirasi utama dalam membangun karier yang panjang, baik di musik maupun politik.


Pasha Ungu Bicara Tunjangan Rumah Anggota DPR Rp50 Juta: Sudah Dihitung


Awal Mula Bersama Ungu
Band Ungu resmi terbentuk pada tahun 1996, namun Pasha baru bergabung sekitar tahun 2000 sebagai vokalis utama menggantikan formasi sebelumnya. Kehadirannya memberi warna baru bagi Ungu karena vokal Pasha yang emosional dan penuh karakter. Bersama Ungu, Pasha merilis banyak album yang sukses besar di pasaran.

Album dan Lagu Populer

  1. Lagu Pertama (2002) – Album debut ini menandai kemunculan Ungu di industri musik Indonesia. Walau belum terlalu meledak, namun memperkenalkan nama mereka ke publik.
  2. Tempat Terindah (2003) – Album kedua yang menampilkan gaya musik pop-rock khas awal 2000-an.
  3. Melayang (2005) – Album yang benar-benar melambungkan nama Ungu. Lagu Demi Waktu menjadi hits nasional dan internasional, bahkan dipopulerkan ulang dalam versi Malaysia.
  4. Untukmu Selamanya (2007) – Album ini mempertegas eksistensi Ungu di kancah musik Tanah Air. Lagu Cinta Dalam Hati menjadi salah satu ballad terbaik Indonesia.
  5. Penguasa Hati (2009) – Album yang menampilkan kedewasaan musikal. Lagu seperti Aku Tahu semakin memperkuat identitas Pasha sebagai vokalis utama band pop papan atas.
  6. Religi Series – Ungu juga dikenal sebagai band yang aktif merilis album religi, terutama menjelang bulan Ramadan. Lagu Andai Ku Tahu menjadi fenomena besar karena liriknya yang menyentuh hati.

Ciri Khas Vokal dan Penampilan

Pasha dikenal dengan suara tenor yang kuat, penuh emosi, dan mampu menyampaikan perasaan mendalam melalui lagu. Gaya panggungnya energik, namun tetap sederhana. Ia bukan tipikal penyanyi yang penuh gimmick, melainkan lebih menekankan kekuatan vokal dan ekspresi.


Puncak Popularitas

Pada era 2000–2010-an, Ungu menjadi salah satu band dengan jumlah penjualan album terbanyak di Indonesia. Konser mereka digelar hampir di seluruh kota besar, bahkan hingga mancanegara. Ungu juga menerima berbagai penghargaan musik, baik dari dalam negeri maupun Asia Tenggara.

Kesuksesan ini membuat Pasha identik dengan “suara hati” generasi muda era 2000-an. Lagu-lagu Ungu sering dijadikan soundtrack kisah percintaan, patah hati, maupun doa religi banyak orang. Popularitasnya semakin diperkuat dengan kehadiran Pasha di televisi, baik sebagai bintang tamu maupun juri ajang pencarian bakat.


Kehidupan Pribadi

Pasha sempat menikah dengan Okie Agustina, seorang artis Indonesia. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak. Namun, rumah tangga tersebut berakhir dengan perceraian pada 2009.

Pada tahun 2011, Pasha menikah lagi dengan Adelia Wilhelmina, seorang model dan mantan pramugari. Dari pernikahan ini, Pasha dan Adelia dikaruniai lima anak. Keluarga ini sering tampil harmonis di publik, terutama lewat media sosial. Adelia juga dikenal mendukung penuh karier Pasha baik di dunia musik maupun politik.


Perjalanan Politik

Pada 2015, Pasha mengejutkan banyak pihak ketika memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia maju sebagai calon Wakil Wali Kota Palu mendampingi Hidayat, calon Wali Kota. Pasangan ini diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan sejumlah partai koalisi.

Dalam pemilihan, mereka berhasil memenangkan suara rakyat dan resmi dilantik pada 17 Februari 2016. Dengan jabatan barunya, Pasha pun mengambil langkah berani: mundur sementara dari dunia hiburan agar bisa fokus menjalankan tugas pemerintahan.

Kiprah Sebagai Wakil Wali Kota Palu

Sebagai pejabat publik, Pasha berupaya menghadirkan citra baru bagi kota kelahirannya. Ia terlibat dalam berbagai program pembangunan, penataan kota, serta kegiatan sosial. Salah satu ujian terberat adalah ketika gempa bumi dan tsunami melanda Palu pada 28 September 2018. Dalam situasi krisis itu, Pasha bersama Wali Kota aktif turun langsung membantu masyarakat, mengkoordinasikan penyaluran bantuan, serta menjadi wajah empati pemerintah daerah.

Masa jabatan Pasha sebagai Wakil Wali Kota berakhir pada 17 Februari 2021. Meski demikian, ia tetap aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial. Banyak pihak menilai karier politiknya masih bisa berlanjut ke jenjang lebih tinggi jika ia ingin mencalonkan diri lagi.


Peran Ganda: Seniman dan Politisi

Pasha Ungu Mundur dari DPR RI? Begini Faktanya! - FAJAR SULSEL

Menjadi seniman sekaligus politisi bukanlah hal mudah. Pasha sering disebut sebagai salah satu contoh artis yang berhasil membagi peran ganda ini. Ia membuktikan bahwa popularitas di panggung hiburan bisa menjadi modal sosial untuk masuk ke dunia pemerintahan, asalkan dibarengi dengan keseriusan dan tanggung jawab.

Meski sempat vakum, Pasha tidak pernah benar-benar meninggalkan musik. Sesekali ia tetap tampil bersama Ungu, terutama di momen spesial atau konser reuni. Hal ini menunjukkan betapa musik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidupnya.


Kontroversi dan Sorotan Publik

Seperti tokoh publik lainnya, Pasha juga tidak lepas dari kontroversi. Beberapa kali gaya kepemimpinannya sebagai pejabat daerah mendapat kritik, misalnya terkait tata cara berpakaian atau gaya komunikasinya yang dianggap terlalu santai. Namun, di sisi lain banyak masyarakat yang mengapresiasi kesederhanaannya dalam berinteraksi dengan warga.

Dalam dunia hiburan, Pasha juga sempat menjadi sorotan ketika bercerai dengan Okie Agustina. Namun, seiring waktu, ia dan mantan istrinya mampu membangun hubungan baik demi anak-anak mereka.


Warisan dan Pengaruh

Pasha Ungu memiliki pengaruh besar di dua ranah berbeda:

Kontroversi Pasha Ungu Sejak Jadi Wawalkot Palu hingga Gagal Maju Pilgub  Sulteng
  1. Musik Pop Indonesia – Bersama Ungu, ia mencetak banyak lagu abadi yang masih sering diputar hingga kini. Lirik-liriknya menyentuh, suaranya khas, dan gaya bermusiknya merepresentasikan era kejayaan band Indonesia 2000-an.
  2. Inspirasi Politik – Ia menjadi contoh bahwa artis bisa terjun ke dunia politik dengan serius, bukan sekadar mencari popularitas. Kariernya di pemerintahan Palu menunjukkan dedikasi pada tanah kelahirannya.

Pasha Ungu adalah sosok yang multifaset: penyanyi berbakat, ikon musik Indonesia, ayah yang penuh dedikasi, sekaligus politisi yang pernah memimpin kota kelahirannya. Dari panggung konser hingga ruang rapat pemerintahan, ia menunjukkan komitmen dan kerja keras yang konsisten.
Perjalanan panjangnya dari anak kampung di Palu hingga menjadi vokalis band papan atas dan pejabat publik membuktikan bahwa ketekunan dan keberanian mengambil peluang dapat membawa seseorang pada pencapaian besar. Hingga kini, nama Pasha Ungu tetap melekat di hati masyarakat Indonesia, baik sebagai penyanyi yang lagu-lagunya mengiringi perjalanan hidup banyak orang, maupun sebagai pemimpin daerah yang hadir di tengah rakyatnya pada saat-saat sulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *